Sahabat sehat,
Beberapa hari ini di Kota Depok maraknya berita tentang penyakit Hepatitis
dan meningkatnya penderita Hepatitis. Penyakit hepatitis atau peradangan hati
ini umumnya disebabkan oleh virus, dan sangat menular. Akan tetapi, dapat juga
dipicu oleh zat-zat beracun seperti alkohol dan obat-obatan tertentu.
Peradangan hati ini dapat berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis
atau kanker hati.
Sebelum kita
membahas mengenai menjaga kesehatan hati, maka yang harus kita ketahui adalah
fungsi hati itu sendiri yaitu :
Menjaga kesehatan hati merupakan hal
penting untuk dilakukan agar fungsi tubuh dapat berjalan secara optimal. Hati
berperan dalam lebih dari 500 proses dalam tubuh. Fungsi hati antara lain untuk
metabolisme karbohidrat, protein, lemak; penyimpanan dan pengaktifan vitamin
dan mineral; pembentukan dan pengaturan cairan empedu; dan menghilangkan racun
dalam darah. Hati yang sehat memiliki kemampuan untuk memperbaharui sel –
selnya yang rusak.
Dengan menjaga kesehatan hati, organ ini
dapat menyimpan vitamin – vitamin larut lemak seperti vitamin A, vitamin D,
vitamin E, dan vitamin K; serta mikronutrien lain yaitu vitamin B12 ,
seng, besi, tembaga, dan mangan. Hati membentuk protein yang berguna untuk
pengangkutan vitamin A, besi, seng, dan tembaga dalam darah. Vitamin A dan
vitamin D diubah menjadi bentuk aktifnya di hati. Sel – sel hati mengurai racun
seperti amonia, obat, alkohol, polutan, pestisida, herbisida, dan racun lain
dalam tubuh yang kemudian dibuang melalui ginjal.
Waspadai
Penyakit Yang Dapat Menyerang Organ Hati
Kesehatan hati harus dijaga karena
banyaknya fungsi yang dijalankan. Penyakit hati yang sering dijumpai antara
lain hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E.
Pencegahan terhadap penyakit hepatitis A dan hepatitis E adalah dengan
melindungi makanan dan minuman dari kemungkinan terpapar oleh virus – virus
tersebut. Sedangkan pencegahan untuk hepatitis B, hepatitis C, dan hepatitis D
antara lain dengan menghindari cairan tubuh dan darah orang yang terkena
penyakit tersebut.
Asupan kalori yang berlebihan, obat –
obatan, penyakit bawaan, diabetes, dan obesitas dapat menyebabkan terjadinya
penumpukan lemak di hati. Jika penumpukan ini terjadi terus menerus dalam
jangka waktu lama, sel – sel hati menjadi rusak dan terjadilah penyakit hati
kronis. Penurunan berat badan dan vitamin E diperlukan untuk mencegah
perburukan perlemakan hati.
Mengetahui
Kebutuhan Gizi Untuk Diet Yang Seimbang
Kebutuhan energi orang dewasa adalah
sekitar 2100 kalori untuk pria dan 1700 kalori untuk wanita. Kebutuhan energi
tergantung pada jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan umur. Kebutuhan
karbohidrat harian berkisar antara 250 gram hingga 350 gram, protein 50 gram
hingga 70 gram, dan lemak 40 gram hingga 60 gram.
Gizi seimbang adalah susunan pangan
sehari – hari yang mengandung jenis dan jumlah zat gizi yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, bahan baku
pangan, aktivitas fisik,perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara
teratur dalam rangka mempertahanakan berat badan normal untuk mencegah masalah
gizi.
Perilaku konsumsi pangan gizi seimbang
dapat terganggu oleh pola kegiatan seperti waktu kerja yang ketat, waktu di
rumah yang singkat, peningkatan risiko terpapar polusi dan makanan yang tidak
aman, ketersediaan berbagai makanan siap saji dan siap olah, dan ketidaktahuan
tetang gizi. Selain itu, kecenderungan beraktivitas ringan atau santai juga
turut berpengaruh dalam status gizi. Perlu perhatian terhadap perilaku gizi
seimbang untuk mencapai pola hidup sehat, aktif, dan produktif.
Upaya Pencegahan
Yang Harus Diketahui Untuk Menjaga Kesehatan Hati
Untuk menjaga fungsi hati agar tetap
sehat maka anda perlu menghindari konsumsi alkohol yang dapat menyebabkan
rusaknya sel – sel hati. Setelah masuk kedalam tubuh, alkohol diubah menjadi acetaldehyde yang dapat mengubah
struktur dan fungsi sel. Konsumsi alkohol dapat pula menyebabkan terjadinya
perubahan metabolisme vitamin – vitamin di hati. Selain itu, terjadi juga
perlemakan hati, yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit hati kronis apabila
berlangsung dalam jangka waktu yang lama
Peran Vitamin
Untuk Kesehatan Tubuh
Untuk mencegah dan membantu memperbaiki
kerusakan sel – sel hati yang telah terjadi, tubuh memerlukan berbagai senyawa
antioksidan. Antioksidan terdapat di dalam makanan, terutama dalam buah dan
sayur. Vitamin yang berperan sebagai antioksidan antara lain vitamin A, vitamin
C, dan vitamin E.; dan mineral yang berperan sebagai antioksidan antara lain
selenium, tambaga, seng, mangan, dan besi.
Vitamin A dan vitamin E berperan dalam
mempertahankan dinding sel, sedangkan vitamin C berperan dalam mempertahankan
kondisi cairan di dalam sel. Mangan, tembaga, dan seng berperan dalam mengubah
senyawa yang beracun menjadi senyawa yang lebih sederhana. Selenium dan besi
melanjutkan proses tersebut dengan mengubah senyawa sederhana menjadi air
sehingga tidak beracun bagi tubuh.
Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) secara umum
menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400
gram per orang per hari, yang terdiri dari 250 gram sayur (setara dengan 2 ½
porsi atau 2 ½ gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150 gram buah,
(setara dengan 3 buah pisang ambon ukuran sedang atau 1 ½ potong pepaya ukuran
sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang). Bagi orang Indonesia dianjurkan
konsumsi sayuran dan buah – buahan 300 gram hingga 400 gram per orang per
hari bagi anak balita dan anak usia sekolah, dan 400 gram hingga 600 gram per
orang per hari bagi remaja dan orang dewasa. Sekitar dua-pertiga dari jumlah
anjuran konsumsi sayuran dan buah-buahan tersebut adalah porsi sayur
Sebagai
kesimpulan adalah ada enam langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah
penyebaran virus hepatitis yaitu :
1.
Hindari makan makanan yang tidak dimasak, seperti buah
dan sayur atau lalapan yang tidak terjamin kebersihannya.
2.
Hindari minum air yang tidak dimasak atau diragukan
kebersihannya. Serta disarankan untuk
menghindari air galon isi ulang yang tidak terjamin kebersihannya.
3.
Apabila makan di kantin atau warung, maka seseorang
perlu memilih makanan yang dimasak dan lebih baik yang masih dalam keadaan
panas. Hindari membeli minuman dingin yang menggunakan es batu untuk
menghindari konsumsi es batu yang dibuat dengan air yang tidak dimasak.
4.
Sediakan sabun antiseptik di seluruh kamar mandi.
Setiap orang yang keluar dari kamar mandi wajib mencuci tangannya dengan sabun
atau cairan antiseptik.
5.
Cuci tangan pakai sabun sebelum makan. Jika perlu, bawa
sendok dan garpu sendiri. Antiseptik alkohol atau hand sanitizer tidak efektif
membunuh virus hepatitis.
6.
Jaga kebersihan lingkungan dan memilih kantin yang
bersih juga sehat. Jangan sembarangan membeli makanan.
Semoga kita semua sehat dan bahagia selalu….Aamin
Ya Allah.
by. Ruri Harini, SKM (pemerhati kesehatan)