Portal Puskesmas Kota Depok

UPTD Puskesmas Pasir Putih
Puskesmas
  • Puskesmas Pasir Putih
  • Gizi
2020-02-24 10:01:44

Menjaga Kesehatan Hati Dengan Nutrisi Yang Tepat

Sahabat sehat,

Beberapa hari ini di Kota Depok  maraknya berita tentang penyakit Hepatitis dan meningkatnya penderita Hepatitis. Penyakit hepatitis atau peradangan hati ini umumnya disebabkan oleh virus, dan sangat menular. Akan tetapi, dapat juga dipicu oleh zat-zat beracun seperti alkohol dan obat-obatan tertentu. Peradangan hati ini dapat berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis atau kanker hati.

Sebelum kita membahas mengenai menjaga kesehatan hati, maka yang harus kita ketahui adalah fungsi hati itu sendiri yaitu :

Menjaga kesehatan hati merupakan hal penting untuk dilakukan agar fungsi tubuh dapat berjalan secara optimal. Hati berperan dalam lebih dari 500 proses dalam tubuh. Fungsi hati antara lain untuk metabolisme karbohidrat, protein, lemak; penyimpanan dan pengaktifan vitamin dan mineral; pembentukan dan pengaturan cairan empedu; dan menghilangkan racun dalam darah. Hati yang sehat memiliki kemampuan untuk memperbaharui sel – selnya yang rusak.

Dengan menjaga kesehatan hati, organ ini dapat menyimpan vitamin – vitamin larut lemak seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K; serta mikronutrien lain yaitu vitamin B12 , seng, besi, tembaga, dan mangan. Hati membentuk protein yang berguna untuk pengangkutan vitamin A, besi, seng, dan tembaga dalam darah. Vitamin A dan vitamin D diubah menjadi bentuk aktifnya di hati. Sel – sel hati mengurai racun seperti amonia, obat, alkohol, polutan, pestisida, herbisida, dan racun lain dalam tubuh yang kemudian dibuang melalui ginjal.

Waspadai Penyakit Yang Dapat Menyerang Organ Hati

Kesehatan hati harus dijaga karena banyaknya fungsi yang dijalankan. Penyakit hati yang sering dijumpai antara lain hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E. Pencegahan terhadap penyakit hepatitis A dan hepatitis E adalah dengan melindungi makanan dan minuman dari kemungkinan terpapar oleh virus – virus tersebut. Sedangkan pencegahan untuk hepatitis B, hepatitis C, dan hepatitis D antara lain dengan menghindari cairan tubuh dan darah orang yang terkena penyakit tersebut.

Asupan kalori yang berlebihan, obat – obatan, penyakit bawaan, diabetes, dan obesitas dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak di hati. Jika penumpukan ini terjadi terus menerus dalam jangka waktu lama, sel – sel hati menjadi rusak dan terjadilah penyakit hati kronis. Penurunan berat badan dan vitamin E diperlukan untuk mencegah perburukan perlemakan hati.

 

Mengetahui Kebutuhan Gizi Untuk Diet Yang Seimbang

Kebutuhan energi orang dewasa adalah sekitar 2100 kalori untuk pria dan 1700 kalori untuk wanita. Kebutuhan energi tergantung pada jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan umur. Kebutuhan karbohidrat harian berkisar antara 250 gram hingga 350 gram, protein 50 gram hingga 70 gram, dan lemak 40 gram hingga 60 gram.

Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari – hari yang mengandung jenis dan jumlah zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, bahan baku pangan, aktivitas fisik,perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahanakan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

Perilaku konsumsi pangan gizi seimbang dapat terganggu oleh pola kegiatan seperti waktu kerja yang ketat, waktu di rumah yang singkat, peningkatan risiko terpapar polusi dan makanan yang tidak aman, ketersediaan berbagai makanan siap saji dan siap olah, dan ketidaktahuan tetang gizi. Selain itu, kecenderungan beraktivitas ringan atau santai juga turut berpengaruh dalam status gizi. Perlu perhatian terhadap perilaku gizi seimbang untuk mencapai pola hidup sehat, aktif, dan produktif.

Upaya Pencegahan Yang Harus Diketahui Untuk Menjaga Kesehatan Hati

Untuk menjaga fungsi hati agar tetap sehat maka anda perlu menghindari konsumsi alkohol yang dapat menyebabkan rusaknya sel – sel hati. Setelah masuk kedalam tubuh, alkohol diubah menjadi acetaldehyde yang dapat mengubah struktur dan fungsi sel. Konsumsi alkohol dapat pula menyebabkan terjadinya perubahan metabolisme vitamin – vitamin di hati. Selain itu, terjadi juga perlemakan hati, yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit hati kronis apabila berlangsung dalam  jangka waktu yang lama

Peran Vitamin Untuk Kesehatan Tubuh

Untuk mencegah dan membantu memperbaiki kerusakan sel – sel hati yang telah terjadi, tubuh memerlukan berbagai senyawa antioksidan. Antioksidan terdapat di dalam makanan, terutama dalam buah dan sayur. Vitamin yang berperan sebagai antioksidan antara lain vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.; dan mineral yang berperan sebagai antioksidan antara lain selenium, tambaga, seng, mangan, dan besi.

Vitamin A dan vitamin E berperan dalam mempertahankan dinding sel, sedangkan vitamin C berperan dalam mempertahankan kondisi cairan di dalam sel. Mangan, tembaga, dan seng berperan dalam mengubah senyawa yang beracun menjadi senyawa yang lebih sederhana. Selenium dan besi melanjutkan proses tersebut dengan mengubah senyawa sederhana menjadi air sehingga tidak beracun bagi tubuh.

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) secara umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 gram per orang per hari, yang terdiri dari 250 gram sayur (setara dengan 2 ½ porsi atau 2 ½ gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150 gram buah, (setara dengan 3 buah pisang ambon ukuran sedang atau 1 ½ potong pepaya ukuran sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang). Bagi orang Indonesia dianjurkan konsumsi sayuran dan buah – buahan 300 gram  hingga 400 gram per orang per hari bagi anak balita dan anak usia sekolah, dan 400 gram hingga 600 gram per orang per hari bagi remaja dan orang dewasa. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi sayuran dan buah-buahan tersebut adalah porsi sayur

Sebagai kesimpulan adalah ada enam langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus hepatitis yaitu :

1.      Hindari makan makanan yang tidak dimasak, seperti buah dan sayur atau lalapan yang tidak terjamin kebersihannya.

2.      Hindari minum air yang tidak dimasak atau diragukan kebersihannya.  Serta disarankan untuk menghindari air galon isi ulang yang tidak terjamin kebersihannya.

3.      Apabila makan di kantin atau warung, maka seseorang perlu memilih makanan yang dimasak dan lebih baik yang masih dalam keadaan panas. Hindari membeli minuman dingin yang menggunakan es batu untuk menghindari konsumsi es batu yang dibuat dengan air yang tidak dimasak.

4.      Sediakan sabun antiseptik di seluruh kamar mandi. Setiap orang yang keluar dari kamar mandi wajib mencuci tangannya dengan sabun atau cairan antiseptik.

5.      Cuci tangan pakai sabun sebelum makan. Jika perlu, bawa sendok dan garpu sendiri. Antiseptik alkohol atau hand sanitizer tidak efektif membunuh virus hepatitis.

6.      Jaga kebersihan lingkungan dan memilih kantin yang bersih juga sehat. Jangan sembarangan membeli makanan. 

Semoga kita semua sehat dan bahagia selalu….Aamin Ya Allah.

 

by. Ruri Harini, SKM (pemerhati kesehatan)

Download File